Welcome

Enjoying Inside

Mengenai Saya

Foto saya
I can be what i want, always be myself, n never thinks about what people think, cz i am the owner of myself. life must go on, n never flat. trust that GOD always with u.

Kamis, 11 September 2008

Manfaat Enceng Gondok

Pemanfaatan Media Enceng Gondok

Banyak orang mengatakan bahwa enceng gondok merupakan tumbuhan pengganggu (gulma) di perairan karena pertumbuhannya yang sangar cepat. Tetapi di balik itu, enceng gondok ternyata juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya merupakan sunber lignoselulosa yang dapat dikonversi menjadi produk yang lebih berguna, seperti pakan ternak. Enceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar di dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4-0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung, permukaan daunnya runcing dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir dan kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau, akarnya merupakan akar serabut.(http://id.wikipedia.com)

Klasifikasi enceng gondok :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monotyledonae
Suku : Pontederiaceae
Marga : Eichhornia
Jenis : Eichhornia Crassipes Solms
( keanekaragaman hayati di dunia, Science Forum)

Namun kini, enceng gondok telah dimanfaatkan pada bidang industri yaitu dalam penanganan limbah cair yang dihasilkan sebagai residu industri yang tidak dapat dimanfaatkan lagi. Dimana limbah ini dibedakan berdasarkan konsentrainya yaitu limbah dengan konsentrasi tinggi dan limbah dengan konsentrasi rendah.

Sebelumnya, penanganan limbah cait terutama dengan konsentrasi tinggi diolah dengan cara kimia yaitu menghilangkan partikel-partikelyang tidak mudah mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa nitrogen, senyawa fospor dan zat organik beracun. Dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. Pada dasarnya, suatu industri memperoleh efesinsi tinggi dengan pengolahan secara kimia. Tetapi biaya pengolahannya akan sangat mahal karena menggunakan bahan kimia.

Oleh karena itu, dicarilah suatu alternatif pengolahan limbah secara biologis untuk mengatasi masalah ini. Suatu percobaan yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Kimia Universitas Gajah Mada, yaitu menggunakan tanaman enceng gondok sebagai media untuk membantu mengatasi air limbah. Dipilihnya tanaman ini karena enceng gondok memiliki kekuatan terhadap lingkungan yang keras asam dan basa. Dan dari hasil uji coba awal menunjukkan adanya penurunan beban limbah cair dibandingkan pengolahan dengan cara kimia, yaitu penurunan kandungan amoniak, TKN (Total Keydal Number), COD (Chemichal Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid), Minyak, dan pH.

Tidak ada komentar: